Akibat Komplikasi Penyakit Pielonefritis

                                         f:id:klinikraphael2019:20201022171811p:plain

Pielonefritis adalah penyakit infeksi pada ginjal disebabkan oleh bakteri atau virus. Kandung kemih menyimpan urin sebelum dikeluarkan oleh tubuh. Bakteri dan virus biasanya mencapai kandung kemih melalui uretra (saluran yang mengeluarkan urin dari kandung kemih hingga keluar tubuh) dan menyebabkan infeksi yang memengaruhi ginjal hingga memicu pielonefritis. Infeksi ginjal  dapat menimbulkan gejala berupa munculnya darah atau nanah pada urine. Klinik Raphael akan membantu anda dalam mempelajari tentang komplikasi penyakit pielonefritis.

Penyebab Pielonefritis

Sebagian besar infeksi ginjal disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain oleh bakteri, infeksi ginjal juga dapat disebabkan oleh infeksi virus atau jamur, meskipun keduanya jarang terjadi. Walaupun banyak bakteri dan virus yang menyebabkan pielonefritis, tetapi bakteri paling umum adalah Escherichia coli.

Bakteri penyebab infeksi ginjal biasanya berasal dari saluran pencernaan yang keluar bersama tinja, lalu masuk ke dalam lubang kencing dan berkembang biak di kandung kemih, kemudian menyebar ke ginjal.

Biasanya bakteri yang masuk tadi akan terbuang bersama urine, sehingga tidak terjadi infeksi. Akan tetapi pada kondisi tertentu, bakteri tersebut akan berkembang biak di dalam saluran kemih, hingga akhirnya menyebar ke ginjal.

Tanda dan Gejala Pielonefritis

Berikut ini adalah gejala umum yang biasanya muncul pada penderita infeksi ginjal :

  • Demam
  • Panas dingin.
  • Mual dan muntah.
  • Merasa kelelahan.
  • Sensasi terbakar ketika buang air kecil (disuria)
  • Nyeri tumpul di punggung kiri/ kanan atau sakit punggung bagian bawah (nyeri ginjal tumpul).

Selain riwayat dan pemeriksaan fisik yang komprehensif, tanda-tanda yang mungkin dicari dokter dalam mengevaluasi infeksi saluran kemih dapat meliputi:

  • Nyeri ketuk di bawah tulang rusuk terendah (nyeri di sudut costo-vertebralis).
  • Bukti fisik adanya dehidrasi.
  • Denyut jantung yang cepat.

Bahaya Komplikasi akibat Pielonefritis

Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang dapat muncul akibat infeksi ginjal atau Pielonefritis :

  • Abses ginjal

Kondisi ini terjadi saat cairan nanah muncul di dalam jaringan ginjal. Abses ginjal bisa berakibat fatal karena bakteri atau carian nanah bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, misalnya ke aliran darah atau paru-paru.

  • Sepsis

Sepsis terjadi ketika infeksi sudah menyebar ke aliran darah. Komplikasi ini dapat berakibat fatal karena bakteri yang berada di aliran darah dapat menyebar ke organ-organ vital, seperti jantung, otak, dan paru-paru.

  • Gagal ginjal

Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak bisa berfungsi secara normal akibat kerusakan sel ginjal. Kerusakan ginjal ini dapat bersifat sementara maupun permanen.

  • Komplikasi pada kehamilan

Ibu hamil yang menderita infeksi ginjal berisiko mengalami komplikasi yang berbahaya. Jika tidak ditangani, infeksi ginjal pada ibu hamil bisa menyebabkan bayinya mengalami kelahiran prematur atau lahir dengan berat badan yang rendah.

Pencegahan Pielonefritis

Pielonefritis dapat di cegah dengan cara sebagai berikut :

  • Perbanyak minum air putih agar urin tetap dapat diproduksi secara teratur, sehingga bakteri di saluran urine dapat terbuang secara berkala.
  • Biasakan untuk buang air kecil setelah melakukan hubungan seksual, agar bakteri yang masuk ke dalam saluran urine dapat terbuang.
  • Jangan menahan atau menunda buang air kecil.
  • Jangan menggunakan produk perawatan atau kosmetik pada alat kelamin, untuk menghindari iritasi yang dapat memicu infeksi.
  • Khusus wanita, bersihkan organ kelamin dengan cara mengusap dari depan ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri dari dubur ke organ kelamin.

Pengobatan Akibat Pielonefritis ?

Pengobatan infeksi ginjal yang paling utama adalah pemberian antibiotik. Jika batu ginjal menyebabkan infeksi, ahli urin dapat meminta Anda melalukan Shock Wave Lithotripsy, laser, atau pembedahan untuk mengeluarkan batunya. Pada orang dewasa, pengulangan kultur urin harus dilakukan untuk memastikan infeksi tidak kambuh. Jika tes menunjukan infeksi, konsumsi antibiotik selama 14 hari harus kembali dilakukan; jika masih terjadi, konsumsi antibiotik diperpanjang hingga 6 minggu.

Sumber : https://klinikraphael.com/bahaya-komplikasi-akibat-pielonefritis/

 

Klinik Raphael adalah sebuah klinik yang berlokasi di Bekasi. Klinik ini merupakan pusat dari pengobatan kulit dan kelamin yang memiliki keunggulan tempat yang terjaga privasinya dengan biaya berobat yang terjangkau dan memiliki fasilitas yang memadai dalam melakukan praktek ataupun pengobatannya. Klinik Raphael juga membuka pelayanan kesehatan untuk pengobatan penyakit menular seksual untuk pria maupun wanita.

 

Lokasi : Jl. MH. Thamrin No. 17, Cibatu, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat 17520.

 

Jam Operasional:
Senin-Jum’at (09.00-19.00 WIB)
Sabtu (09.00-14.00 WIB)
Minggu (Libur)

 

konsultasi klinik raphael